Persiapan non-anyaman
Ada dua metode utama untuk merakit kain bukan tenunan: proses peletakan basah dan proses peletakan kering.
1 Salah satu proses peletakan kering adalah metode "meltblown", yang digunakan untuk membuat kain bukan tenunan dari resin plastik. Dalam metode ini, pelet plastik dilebur dan kemudian diekstrusi, atau dipaksa melalui lubang kecil, dengan tekanan udara. Saat aliran serat mendingin, ia mengembun membentuk lembaran. Rol logam panas digunakan untuk meratakan serat dan mengikatnya bersama-sama.
2 Proses peletakan basah biasanya digunakan untuk kain yang lebih lembut, seperti tisu popok, yang menggunakan campuran kapas. Dalam proses basah ini, serat dibuat menjadi bubur cair dengan air dan bahan kimia lainnya. Pasta yang dihasilkan ditekan menjadi lembaran datar dengan rol dan kemudian dikeringkan untuk membentuk gulungan kain yang panjang. Gulungan ini kemudian diproses lebih lanjut dan dibelah menjadi lebar sempit dan kemudian dilubangi atau dipotong menjadi lembaran individu. Kain jadi diklasifikasikan berdasarkan berat keringnya yaitu setidaknya 1,4 oz/in2 (40 g/m2). Daya serap tisu juga merupakan persyaratan penting (tisu berkualitas dapat menyerap antara 200% dan 600% dari beratnya dalam larutan).
Saat membuat tisu bayi, proses peletakan basah biasanya diterapkan. Selama proses ini, serat non-anyaman dibuat menjadi bubur cair dengan air dan bahan kimia lainnya, menghasilkan pasta yang kemudian ditekan menjadi lembaran datar oleh rol dan dikeringkan untuk membentuk gulungan bahan induk yang panjang. Gulungan master kemudian diproses lebih lanjut menggunakan penggulung slitter, memotong lembaran menjadi ukuran yang lebih kecil untuk pemrosesan tambahan.